Skor
total dari Baldrige assessment adalah
1000 poin. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing kriteria dalam Baldrige assessment:
1. Kepemimpinan / Leadership (120 poin)
Kepemimpinan
menunjukkan bagaimana para pemimpin senior bisa memandu dan menopang
organisasi, mengatur visi organisasi, nilai-nilai, dan ekspetasi performance. Perhatian diberikan kepada
bagaimana para pemimpin senior berkomunikasi dengan staff, mengembangkan masa
depan para pemimpin, dan menciptakan suatu lingkungan yang mendorong perilaku
etis dan formance yang tinggi.
Kategori
ini juga meliputi sistem penguasaan organisasi, di mana penguasaan organisasi dilakukan
secarara sah dan bertanggung jawab etis kepada publik, mendukung masyarakatnya,
dan juga menyokong kesehatan masyarakat. Kategori Leadership dibagi ke dalam dua sub kategori/item yang akan
dijelaskan sebagai berikut:
A. Kepemimpinan
Atasan / Senior Leadership (70 poin)
Item penilaian senior leadership menguraikan bagaimana para pemimpin senior
memandu dan menopang organisasi. Item penilaian ini akan menggambarkan
bagaimana para pemimpin senior berkomunikasi dengan mengorganisir dan mendorong
performance yang tinggi. Dalam item ini terdapat dua poin yang akan menjadi
acuan dalam proses scoring, yakni:
1)
Vision,
Values and Mission
a) Vision and values
b) Promoting legal and ethical
behavior
c) Creating a successful organization
2)
Communication
and Organizational Performance
a) Communication
b) Focus and Action
B. Pengelolaan
Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial / Governance
and Societal Responsibilities (50 poin)
Item penilaian Governance and Societal Responsibilities menguraikan mengenai
sistem penguasaan organisasi. Item penilaian ini juga menguraikan bagaimana organisasi
menunjukkan tanggung jawabnya kepada publik, memastikan perilaku etis,
membangun hubungan yang baik, dan berperan untuk kesehatan masyarakat. Dalam
item ini terdapat tiga poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:
1)
Organizational
Governance
a) Governace system
b) Performance evaluation
2)
Legal
and Ethical Behavior
a) Legal and regulatory compliance
b) Ethical behavior
3)
Societal
Responsibilities and Support of Key Communities
a) Societal well being
b) Community support
2. Strategi / Strategy (85
poin)
Kategori
perencanaan strategis menguji bagaimana cara mengembangkan sasaran hasil dan
rencana tindakan strategis. Hal yang juga diuji adalah bagaimana cara memilih
sasaran hasil dan rencana tindakan yang strategis untuk disebarkan dan diubah
jika keadaannya berubah, dan bagaiamana kemajuan dalam mengukurnya. Kategori Strategic Planning kemudian dibagi
kedalam dua item yaitu sebagai berikut:
A.
Pengembangan Strategi / Strategy Development (40 poin)
Item ini menguraikan bagaimana cara
organisasi menetapkan strateginya dan sasaran hasil yang strategis, mencakup
bagaimana menunjukkan tantangan strategis, meringkas sasaran hasil strategis
dan tujuan.
1)
Strategy
Development Process
a) Strategic planning process
b) Innovation
c) Strategi considerations
d) Work system and core competencies
2)
Strategic
Objectives
a) Keystrategic objectives
b) Strategic objective considerations
B.
Penjabaran Strategi / Strategy Implementation (45 poin)
Stategy
Implementation menguraikan bagaimana organisasi
mengkonversi sasaran hasil yang strategis ke dalam rencana tindakan yang
berhubungan dengan ukuran performance
atau kunci indikator. Merancang organisasi untuk performance masa depan pada
ukuran performance atau kunci
indikator. Dalam item ini terdapat dua poin yang akan menjadi acuan dalam
proses scoring, yakni:
1)
Action
Plan Development and Deployment
a) Action plans
b) Action plan implementation
c) Resource allocation
d) Workforce plans
e) Performance measures
f)
Performance
projections
2)
Action
Plan Modification
Bagaimana
perusahaan membangun dan menerapkan modifikasi terhadap action plan jika keadaan membutuhkan perubahan rencana dan rencana
baru harus segera dilakukan.
3. Fokus Pelanggan / Customers Focus (85 poin)
Fokus
terhadap pelanggan menguji bagaimana suatu organisasi menentukan kebutuhan,
harapan, dan pilihan pelanggan. Hal lainnya yang diuji adalah bagaimana
organisasi membangun hubungan pelanggan, menentukan faktor pokok yang mendorong
ke arah tujuannya, kepuasan dan kesetiaan pelanggan dan juga ekspansi ke
pelayanan kesehatan dan perluasan. Kategori ini selanjutnya dibagi lagi menjadi
dua item, yaitu:
A.
Suara Pelanggan / Voice of The Customer (40
poin)
Item ini menguraikan bagaimana organisasi
menentukan kebutuhan, harapan, pilihan pelanggan dan juga pasar untuk
memastikan keterkaitan jasa pelayanan kesehatan dan mengembangkan peluang baru
dalam jasa pelayanan kesehatan. Dalam item ini terdapat dua poin yang akan
menjadi acuan dalam proses scoring,
yakni:
1)
Customer
listening
a) Current customers
b) Potential customers
2)
Determination
of Customer Statisfaction and Engagement
a) Satisfaction, dissatisfaction,and
engagement
b) Satisfaction relative to
competitors
B.
Partisipasi Pelanggan / Customer Engagement (45 poin)
Item ini menguraikan bagaimana organisasi
membangun hubungan untuk memperoleh, mencukupi, dan mempertahankan pelanggan,
meningkatkan kesetiaan dan untuk mengembangkan peluang baru. Item ini juga
menguraikan bagaimana organisasi
menentukan kepuasan customer dan pelanggan lain. Dalam item ini terdapat dua
poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring,
yakni:
1)
Product
Offering and Customer Support
a) Product offering
b) Customer support
c) Customer segmentation
2)
Customer
Relationship
a) Relationship management
b) Complain management
4. Pengukuran,
Analisis, dan Pengelolaan Pengetahuan / Measurement,
Analysis, and Knowledge Management (90 poin)
Kriteria measurement, analysis, and knowledge
ini menguji bagaimana suatu organisasi memilih, mendapatkan, menganalisa,
mengatur, dan mengembangkan data, informasi, dan aset pengetahuan yang
dimilikinya. Selain itu juga menguji bagaimana suatu organisasi meninjau ulang
performanya. Dalam kriteria ini terdapat dua sub kriteria yang akan memudahkan
penguji dalam melakukan scoring,
yaitu:
A. Pengukuran,
Analisis dan Peningkatan Kinerja Organisasi / Measurement, Analysis, and Improvement
of Organization Performance (45 poin)
Menggambarkan bagaimana suatu organisasi
mengukur, menganalisa, menyusun, meninjau ulang, dan mengembangkan performanya
sebagai penyedia layanan kesehatan pada semua level. Dalam item ini terdapat
tiga poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:
1)
Performances
Measeurement
a) Performance measures
b) Comparative data
c) Customer data
d) Measurement agility
2)
Performances
Analysis and Review
3)
Performances
Improvement
a) Best practice
b) Future performance
c) Continous improvement and
innovation
B. Pengelolaan
Pengetahuan, Informasi dan Teknologi
Informasi / Knowledge Mangement,
Information and Information Technology (45 poin)
Menggambarkan bagaimana suatu organisasi
memastikan kualitas dan ketersediaan data dan informasi yang diperlukan oleh staff, supplier, partner lain, customer
dan pelanggan lainnya. Selain itu, juga mengambarkan bagaimana suatu organisasi
membentuk dan mengatur pengetahuan yang dimilikinya. Dalam item ini terdapat
dua poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:
1) Organization Knowledge
a) Knowledge management
b) Organization learning
2) Data, Information, and Information
Technology
a) Data dan information quality
b) Data and information security
c) Data and information availability
d) Hardware and software properties
e) Emergency availability
5. Fokus Tenaga Kerja / Workforce (85 poin)
Kriteria workforce
focus memeriksa kemampuan organisasi
untuk menilai kapabilitas dan
kapasitas tenaga kerja serta membangun lingkungan kerja yang kondusif
untuk kinerja yang baik. Kriteria workforce
focus juga melihat bagaimana
organisasi menggerakkan, mengelola, dan mengembangkan potensi tenaga kerja
sejalan dengan misi organisasi, strategi, dan rencana tindakan perusahaan. Terdapat dua sub kriteria yang akan
memudahkan penguji melakukan scoring,
yaitu:
A. Lingkungan Kerja / Work Environment (40 poin)
Menggambarkan
bagaimana organisasi mengatur kapabilitas dan kapasitas staff untuk menyelesaikan pekerjaan organisasi tersebut. Juga untuk
menggambarkan bagaimana organisasi
memelihara keselamatan, keamanan, dan iklim kerja yang mendukung. Dalam item
ini terdapat dua poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:
1) Work
capability and capacity / Kapabilitas
dan kapasitas tenaga kerja
Meliputi pertanyaan tentang skill,
kompetensi, dan level staff. Termasuk
juga bagaimana merekrut staff baru,
cara menyelesaikan pekerjaan, dan cara mempersiapkan staff untuk pergantian
manajemen atau:
a)
Capability and capacity
b)
New workforce members
c)
Work accomplishment
d)
Workforce change management
2) Work
climate / Iklim Kerja
Menggambarkan bagaimana suatu organisasi
memelihara keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja yang mendukung. Juga menggambarkan
bagaimana cara organisasi mengatur staffnya melalui kebijakan. Diantaranya:
a)
Workplace environment
b)
Workforce benefits and policies
B. Partisipasi Tenaga kerja / Workforce Engagement (45 poin)
Menggambarkan
bagaimana organisasi bergerak, mengkompensasi, dan memberi penghargaan
terhadap staff untuk mencapai kinerja tinggi. Selain itu juga menggambarkan
penilaian terhadap keterlibatan tenaga
kerja dan menggunakan hasilnya untuk mencapai kinerja tinggi. Workforce Engagement juga menggambarkan
bagaimana staff dan pemimpin dikembangkan untuk mencapai kinerja
yang tinggi. Dalam sub kriteria ini terdapat tiga poin yang akan menjadi acuan dalam
proses scoring, yakni:
1)
Workforce
engangement and performance
a)
Organizational culture
b)
Driven of engangement
c)
Assessment of engangement
d)
Performance management
2) Workforce and leader development
a) Learning
and development system
b) Learning
and development effectiveness
c) Career
progression
6.
Manajemen
Proses / Operations (85 poin)
Kriteria ini menguji bagaimana organisasi
mendesain, mengelola, dan meningkatkan kerja sistem dan proses kerja untuk
kepuasan customer dan stakeholder serta mencapai keberhasilan organisasi dan
keberlanjutannya. Selain itu juga menguji kesiapan organisasi untuk keadaan darurat. Terdapat dua sub
kriteria yang akan memudahkan penguji dalam melakukan scoring.
A. Proses-proses Pelaksanaan Pekerjaan / Work Process (45 poin)
Sub kriteria ini menguji bagaimana organisasi
mendesain, mengelola, dan meningkatkan kerja sistem untuk kepuasan customer dan
stakeholder. Juga menguji bagaimana
organisasi menyiapkan diri untuk keadaan darurat dan mencapai keberhasilan yang
berkelanjutan. Dalam sub kriteria ini terdapat tiga poin yang menjadi acuan scoring, yaitu;
1)
Product and process design
a)
Product and process requirement
b)
Design concepts
2)
Process management
a)
Process implementation
b)
Support processes
3)
Innovation management
B. Sistem Penyelesaian Pekerjaan / Operational Effectiveness (40 poin)
Sub kriteria ini menguji bagaimana organisasi
mendesain, mengelola, dan meningkatkan kunci proses kerja untuk kepuasan customer
dan stakeholder juga untuk menguji
bagaimana cara mencapai keberhasilan yang berkelanjutan. Terdapat tiga poin
yang menjadi acuan dalam scoring,
yaitu:
1)
Process efficiency and effectiveness
2)
Supply-chain management
3)
Safety and emergency preparedness
a)
Safety
b)
Emergency preparedness
7.
Hasil /
Results (450 poin)
Kriteria
ini menguji kinerja dan peningkatan dari organisasi dalam lingkup hasil dari
layanan kesehatan dan layanan yang diberikan, kepuasan customer dan customer lainnya, kinerja dari financial dan pasar, hasil-hasil dari staff dan sistem kerja, kinerja operasional,
tanggung jawab kepemimpinan dan masyarakat. Tingkat dari kinerja ini juga akan
diuji oleh para pesaing dan organisasi lainnya yang bergerak dalam bidang yang
sama, yaitu layanan kesehatan. Dalam kriteria ini terdapat lima sub kriteria
yang akan memudahkan penguji dalam melakukan scoring.
A.
Product and Process Results (120 poin)
1) Customer
focused product and service results
2) Work
process effectiveness results
a)
Process effectiveness and efficiency
b)
Emergency preparedness
3) Supply
chain management results
B.
Customer-Focused Results (80
poin)
Merupakan
hasil-hasil yang berfokus pada customer dan stakeholder,
termasuk kepuasan, ketidakpuasan, dan keterlibatan customer serta stakehorder. Juga menunjukkan hasil yang telah dicapai organisasi pada
kelompok customer dan pangsa pasar
yang terkait. Termasuk juga data perbandingan yang ada. Dalam sub kiriteria ini
terdapat dua poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:
1)
Customer satisfaction
2)
Customer engangement
C. Workforce-Focused Results (80 poin)
Merupakan ringkasan dari hasil kunci workforce-focused untuk lingkungan kerja
dan keterlibatan staff. Segmentasikan hasil tersebut untuk menyelasaikan
masalah keberagaman staff dan kelompok-kelompok staff. Termasuk juga data yang
sesuai. Dalam sub kriteria ini terdapat empat poin yang menjadi acuan dalam
proses scoring, yaitu:
1)
Workforce capability and capacity
2)
Workforce climate
3)
Workforce engagement
4)
Workforce development
D. Leadership and Governance Outcomes (80 poin)
Merupakan kesimpulan dari hasil-hasil
penguasa dari layanan kesehatan, pemimpin senior, dan tanggung jawab
masyarakat. Termasuk bukti dari tingkah laku yang etis, perhitungan pajak,
pemenuhan yang legal, dan anggota organisasi. Segmen dari hasil-hasilnya adalah
unit-unit organisasi yang terrkait. Termasuk data perbandingan yang ada. Poin
yang menjadi acuan dalam scoring
yaitu:
1)
Leadership, governance, and societal responsibility results
a)
Leadership
b)
Governance
c)
Law and regulation
d)
Ethics
e)
Society
2)
Strategy implementation results
E.
Financial and Market Outcomes (90 poin)
Merupakan
kesimpulan dari layanan kesehatan masyarakat dan keuangan suatu organisasi
sebagai hasil dari segmen pasar dan stakeholder
atau customer yang terkait. Termasuk data perbandingan yang ada. Dalam sub
kriteria ini terdapat dua poin yang akan menjadi acuan dalam proses scoring, yakni:
1) Financial
performance
2) Marketplace
performance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar