Selasa, 08 Desember 2015

Baja Paduan

Baja paduan adalah sekelompok baja yang mempunyai kekerasan yang tinggi karena adanya unsur-unsur paduan selain karbon, biasanya unsur paduan yang ditambahkan adalah unsur-unsur pembentuk karbida, misalnya Ni, Mn, Ti, Mo, Cr, W, Sn, dan lain-lain. Tujuan penambahan unsur paduan terutama untuk meningkatkan sifat dari baja tersebut.[6]
Berdasarkan kandungan unsur paduannya maka baja paduan secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
-  Baja paduan rendah, bila unsur paduan selain karbon < 8%
-  Baja paduan tinggi, bila unsur paduan selain karbon diatas 8%
Setiap jenis baja diatas mempunyai perbedaan sifat, misalnya :
·         Sifat fisik   :                - berat jenis
- titik cair
- konduktifitas panas
- konduktifitas listrik
·         Sifat mekanik :            - kekerasan
- kekuatan
- keuletan
- ketahanan impact

·         Sifat teknologi :          - mampu las
- mampu bentuk
- mampu cor
- mampu mesin
·         Sifat kimia :                 - ketahanan korosi

Telah dijelaskan diatas bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam baja paduan sangat mempengaruhi sifat-sifat baja tersebut. Pengaruh unsur-unsur paduan tersebut misalnya adalah seperti berikut ini :

·         Mangan
-          Berfungsi sebagai deoksidan
-          Mengikat belerang (sulfur = S), sulfur dan besi akan membentuk besi sulfida (FeS) yang titik cairnya rendah, mengakibatkan timbulnya rapuh panas (hot shortness).
-          Mangan bereaksi dengan sulfur membentuk mangan sulfida (MnS) yang mempunyai titik cair tinggi
-          Dapat menghaluskan perlit, sehingga terjadi peningkatan kekuatan dan ketangguhan

·         Wolfram
-          Menambah kekerasan dan dapat bertahan pada temperatur tinggi
-          Karena sifatnya yang keras banyak digunakan untuk tool steel dan high speed steel.

·         Nikel
-          Meningkatkan sifat-sifat mekanisme tertentu ductility dan kemampuan dikeras
-          Tahan korosi dan asam
-          Pemakaian kadar nikel yang tinggi menyebabkan turunnya sifat magnit pada baja
-          Memiliki koefisien yang rendah

·         Molibdenum
-          Menambah kekerasan dan kekuatan terutama pada temperatur tinggi
-          Menambah kemampuan untuk dikeraskan

·         Chrom
-          Menaikan kekuatan tarik dengan sifat plastis yang sangat tinggi
-          Menambah besar kemampuan untuk dikeraskan
-          Menambah daya tahan terhadap korosi dan temperatur tinggi

·         Nitrogen
-          Keberadaan nitrogen harus serendah mungkin (karena mudah terbentuk oksida)
-          Mencegah pengetsaan (dapat mengikat unsur-unsur impuritis)

·         Fosfor
-          Meningkatkan kuat tarik dan batas luluh
-          Menurunkan sifat plastis
-          Keberadaan fosfor diizinkan 0,05% agar tidak terjadi Fe3P (besi fosfor)

·         Silikon
-          Berfungsi sebagai oksidan
-          Menambah kekuatan, elastisitas dengan sifat plastis yang cukup tinggi
-          Menambah daya tahan terhadap asam pada temperatur tinggi
-          Meningkatkan daya tahan listrik

·         Sulfur
-          Menurunkan sifat mekanis dan korosi
-          Menurunkan keuletan dan mampu las
-          Dapat dinetralisir/diperbaiki dengan adanya mangan

·         Aluminium
-          Berfungsi sebagai deoksidan
Aluminium oksida (Al2O3) akan mengambil tempat pada batas butir yang berfungsi sebagai penghalus butir dan mencegah pertumbuhan butir pada saat proses pemanasan.

1 komentar: