Komitmen
organisasional merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh karyawan yang dapat
menimbulkan perilaku positif dan kuat
terhadap organisasi kerja yang dimiliki. Robbins (2003:450) menjelaskan “in term of his or her loyalty to
identification with and involment in the organization, Organizational
commitment represent an employee’s orientations toward to the organization”.
Komitmen pada organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan
memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara
keanggotaan dalam organisasi itu. Robbins (2003:92) juga mendefinisikan
komitmen organisasional adalah sejauh mana seorang karyawan memihak kepada
suatu organisasi tertentu beserta dengan tujuannya dan berniat memelihara
keanggotaan dalam organisasi tersebut.
Menurut Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan komitmen organisasional
sebagai suatu keadaan dimana seorang individu memihak organisasi serta
tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keangotaannya dalam
organisasi. Sedangkan Mathis dan Jackson dalam Sopiah (2008) mendefinisikan
komitmen organisasional sebagai derajat dimana karyawan percaya dan mau
menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan
meninggalkan organisasinya.
Richard M. Steers dalam Kuncoro (2003) mendefinisikan komitmen
organisasional sebagai rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai
organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi
kepentingan organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk tetap menjadi anggota
organisasi yang bersangkutan) yang dinyatakan oleh seorang pegawai terhadap
organisasinya. Steers dalam Kuncoro (2003) berpendapat bahwa komitmen
organisasi merupakan kondisi dimana pegawai sangat tertarik terhadap tujuan,
nilai-nilai, dan sasaran organisasinya. Komitmen terhadap organisasi artinya
lebih dari sekedar keanggotaan formal, karena meliputi sikap menyukai
organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi
kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan”.
Steers (1995:50)
menyatakan terdapat tiga aspek dalam komitmen, tiga aspek komitmen organisasi
diuraikan sebagai berikut :
1.
Identifikasi
Identifikasi berwujud
dalam bentuk kepercayaan yang kuat dari karyawan terhadap nilai-nilai dan
tujuan organisasi. Identifikasi ini timbul ketika organisasi memasukkan
kebutuhan dan keinginan karyawan dalam tujuan organisasi. Karyawan yang
memiliki identifikasi dalam organisasi.
2.
Keterlibatan
Keterlibatan karyawan
dalam setiap aktifitas kerja dalam organisasi perlu untuk mendapat perhatian
utama, karena dengan adanya keterlibatan karyawan menyebabkan mereka mau dan
senang bekerja sama, baik dengan pimpinan atau dengan rekan kerja. Untuk
menumbuhkan keterlibatan karyawan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah
satunya adalah melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan terutama yang
berkaitan dengan karyawan itu sendiri. Proses keterlibatan ini diharapkan dapat
menumbuhkan perasaan bahwa mereka diterima sebagai bagian utuh dari organisasi,
sehingga pelaksanaan dari hasil keputusan benar-benar dapat dijalankan oleh
seluruh karyawan karena mereka ikut andil dalam pengambilan keputusan tersebut.
3.
Loyalitas
Loyalitas karyawan
terhadap organisasi bermakna sebagai kesediaan seseorang untuk melanggengkan
hubungannya dengan organisasi, hal ini juga dapat diartikan sebagai keinginan
karyawan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Kesediaan karyawan
untuk tetap bekerja dalam organisasi adalah hal penting dalam menunjang
komitmen karyawan terhadap organisasi dimana karyawan bekerja. Loyalitas dapat
terbentuk apabila karyawan merasakan adanya keamanan dan kepuasan dalam
organisasi tempat karyawan bekerja.
Sedangkan menurut
Luthans (2009:130) memberikan pendapat bahwa, “Dengan komitmen penuh pada
organisasi, berbagai harapan, cita-cita dan kebutuhan para karyawan akan
terwujud dan terpenuhi”. Dari beberapa pendapat dari para ahli diatas, dapat
diambil sebuah kesimpulan bahwa komitmen organisasional merupakan suatu
perwujudan kesetiaan karyawan terhadap organisasi, serta merupakan proses yang
berkelanjutan, dimana karyawan memperlihatkan perhatian mereka terhadap
organisasi dengan terlibat didalam organisasi, serta peduli terhadap pencapaian
tujuan organisasi dan kelangsungan hidup organisasi.
Perasaan bangga dalam
memiliki suatu organisasi akan ditunjukkan oleh karyawan yang berkomitmen,
dimana dalam organisasi semua karyawan dalam semua departemen memiliki tujuan
yang sama dan bersama-sama berusaha mencapai tujuan tersebut. Pencapaian dari
tujuan tersebut menghasilkan karyawan berbagi perasaan berkontribusi yang
bermanfaat, rasa memiliki, dan berkomitmen pada organisasi (Jaworski dan Kohli,
1993).
Jaworski dan Kohli
(1993) berpendapat “the organizational
commitment scale items tapped the extent to which business unit's employees
were fond of the organization, saw their future tied to that of the
organization and were willing to make personal sacrifice for the business unit
(e.g., employees often go above and beyond the call of the duty to ensure this
business unit’s well-being). Artinya yaitu Item skala komitmen
organisasional mencakup sejauh mana karyawan unit bisnis yang menyukai
organisasi, melihat masa depan mereka terikat dengan organisasi dan bersedia
untuk membuat pengorbanan pribadi untuk unit bisnis (misalnya, karyawan sering
bekerja melebihi dan melampaui panggilan tugas untuk memastikan kesejahteraan
unit bisnis ini). Berikut item skala untuk komitmen organisasional menurut
Jaworski dan Kohli (1993):
1.
Karyawan
merasa seolah-olah masa depan mereka berhubungan erat dengan organisasi.
2.
Karyawan
akan senang untuk membuat pengorbanan pribadi jika itu penting bagi
kesejahteraan unit/bagian.
3.
Ikatan
antara organisasi ini dan karyawannya kuat.
4.
Secara umum, karyawan bangga bekerja untuk unit/bagian bisnis ini.
5.
Karyawan sering melakukan pekerjaan yang
melebihi dan melampaui tugasnya untuk memastikan unit/bagian bisnis ini baik.
6.
Orang-orang kami memiliki sedikit
komitmen atau tidak ada komitmen untuk unit/bagian bisnis ini.
Jelas bahwa karyawan menyukai unit/bagian bisnis
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar